Selasa, 27 September 2011

Tingkat Kemanan Menggunakan Wireless Networking

Gambaran mengenai apa itu Wireless Networking?

Wireless Networking semakin memperluas jangkauan dan kemampuan jaringan komputer. Teknologi-teknologi baru menjadikan wireless networking sebagai suatu cara yang memungkinkan pelayanan akses berkecepatan tinggi dan handal bagi jaringanjaringan komputer dan Internet.Wireless network merujuk pada implementasi jaringan wireless (nirkabel) yang memanfaatkan protokol IEEE 802.11x untuk keperluan akses Internetpublik atau internet yang digunakan secara bersama sama(untuk publik) dan tanpa perlu membayarnya. karena ada kemudahan untuk mengaksesnya tanpa mengeluarkan biaya oleh karena itu kebanyakan wireless hotspot tidak memberikan perlindungan penuh terhadap penyalahgunaan jaringan wireless. Wireless network cukup mudah untuk di set up, dan juga terasa sangat nyaman, terutama jika kita menginginkan agar bisa berjalan jalan keliling rumah atau kantor dengan komputer portable tetapi tetap bisa tetap mengakses jaringan internet.

Apa yang menyebabkan Wireless Networking sangat rentan?
pada setiap layer proses komunikasi melalui media wireless terdapat celah-celah yang menunggu untuk dimasuki. Maka itu, keamanan jaringan wireless menjadi begitu lemah dan perlu dicermati dengan ekstra teliti. Layer-layer beserta kelemahannya tersebut adalah sebagai berikut:

:> Physical Layer
Physical layer (layer fisik) dari komunikasi data akan banyak berbicara seputar media pembawa data itu sendiri. Di dalam sistem komunikasi data wireless, yang menjadi media perantaranya tidak lain adalah udara bebas. Di dalam udara bebas tersebut, data Anda yang berwujud sinyal-sinyal radio dalam frekuensi tertentu lalu-lalang dengan bebasnya. Anda tentu sudah bisa membayangkan bagaimana rentannya keamanan data Anda tersebut karena lalu-lalang di alam bebas. Siapa saja mungkin bisa menangkapnya, menyadapnya, bahkan langsung membacanya tanpa sepengetahuan Anda?
kalau menggunakan wireless hanya untuk have fun, bila disadap tidak terlalu bahaya, tetapi bayangkan. Namun, bagaimana jika kelemahan-kelemahan ini terdapat pada jaringan wireless perusahaan Anda yang di dalamnya terdapat berbagai transaksi bisnis, proyek-proyek perusahaan, info-info rahasia, rahasia keuangan, dan banyak lagi informasi sensitif di dalamnya.

:>Network Layer
Network layer (layer jaringan) biasanya akan banyak berbicara seputar perangkat-perangkat yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sebuah jaringan komunikasi yang disertai juga dengan sistem pengalamatannya. Pada jaringan komunikasi wireless, perangkat yang biasa digunakan sering disebut dengan istilah Access Point atau disingkat AP. Sistem pengalamatan IP tentu akan banyak Anda temukan pada perangkat ini. Karena melayani komunikasi menggunakan media bebas yang terbuka, maka AP-AP tersebut juga dapat dikatakan sebagai perangkat yang terbuka bebas.
Perangkat jaringan yang tidak diverifikasi dan dikontrol dengan baik akan dapat menjadi sebuah pintu masuk bagi para pengacau. Mulai dari hanya sekadar dilihat-lihat isinya, diubah sedikit-sedikit, sampai dibajak penuh pun sangat mungkin dialami oleh sebuah AP. Untuk itu, Anda perlu memperhatikan juga keamanan AP-AP pada jaringan wireless Anda. Selain itu, komunikasi antar-AP juga harus Anda cermati dan perhatikan keamanannya.

:>User Layer
Selain keamanan perangkat jaringan yang perlu diperhatikan, Anda juga perlu memperhatikan dan mencermati siapa-siapa saja yang mengakses jaringan wireless Anda. Jaringan wireless memang menggunakan media publik untuk lalu-lintas datanya, namun jika jaringan Anda bukan merupakan jaringan publik yang dapat diakses oleh siapa saja, tentu harus ada batasan-batasan pengaksesnya. Tidak sulit bagi para pengguna yang tidak berhak untuk dapat mengakses sebuah jaringan wireless. Jika sembarangan pengguna dapat menggunakan jaringan Anda, tentu hal ini akan sangat merugikan para pengguna lain yang memang berhak.
Sebuah jaringan wireless yang baik harus memiliki kepastian bahwa hanya para pengguna yang dikenal, yang dipercaya, dan yang memang berhak yang dapat mengakses jaringan tersebut. Perangkat-perangkat jaringan yang biasa bergabung dalam jaringan wireless tersebut juga harus dapat di-track dan dimonitor dengan benar, karena hal ini akan sangat berguna untuk kepentingan monitoring, accounting, untuk mengetahui tren-tren yang terjadi dalam jaringan Anda, dan banyak lagi.

:> Application Layer
Jaringan yang menggunakan media kabel saja dapat membuka celah-celah yang ada pada aplikasi dengan cukup lebar, apalagi jaringan wireless yang memang rentan di seluruh layer-nya. Aplikasi-aplikasi bisnis yang penggunaannya lalu-lalang melalui media wireless tentu sangat rentan keamanannya, baik sekadar disusupi maupun di DoS (Denial of Service). Untuk itu, jaringan wireless yang baik harus juga dapat melindungi aplikasi-aplikasi yang berjalan di dalamnya agar tidak dengan mudah dikacaukan.

Pencegahan Terhadap Lemahnya Kemanan Wireless Networking


Dengan begitu luasnya jalan menuju ke jaringan wireless pribadi Anda terbentang, hampir tidak mungkin untuk menutupi semuanya sampai benar-benar aman seratus persen. Tetapi, tentu Anda tidak ingin hanya diam saja melihat para pengacau mengobrak-abrik jaringan Anda bukan. Untuk itu, beberapa metode pengamanan berikut ini adalah yang paling umum digunakan untuk sedikit memperkuat pertahanan jaringan wireless Anda:

:>Physical Layer
1.Bleeding Coverage Area
Langkah pertama untuk membuat pertahanan keamanan jaringan wireless Anda adalah dengan mengatur coverage area dari AP-AP yang Anda gunakan. Anda tidak dapat mengatur panjang, lebar dan jauh jangkauannya dengan sangat presisi, namun dengan lebih mempersempit coverage area-nya menjadi ke suatu arah tertentu mungkin akan lebih aman.

Membatasi coverage area hanya menuju ke arah tertentu, di mana para penggunanya banyak beraktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan AP yang memiliki karakteristik pancaran sektoral, atau dengan kata lain hanya memancarkan ke satu arah tertentu. Kebanyakan AP yang umum digunakan memiliki karakteristik pancaran Omni, di mana sinyal-sinyal komunikasi dipancarkan 360 derajat.

:>Network Layer

1.Rogue AP dan Fake AP

Rogue AP dan Fake AP yang dapat memperpanjang jaringan wireless Anda ke mana-mana tanpa izin ini biasanya dapat dicegah dengan menggunakan bantuan sistem sertifikasi X.509 yang kebanyakan dilengkapi pada AP-AP kelas atas.

Dengan sistem sertifikasi ini, sebuah AP akan melalui proses otentikasi terlebih dulu sebelum bergabung dengan jaringan wireless. AP yang tidak memiliki otentikasi yang sama tidak akan dapat tergabung dalam wireless switch atau perangkat wireless lainnya dan akan dilaporkan sebagai Rogue AP atau Fake AP.

2.Jaringan Wireless Ad-Hoc

Adanya jaringan Ad-Hoc juga merupakan celah yang sangat berbahaya bagi jaringan wireless pribadi Anda. Untuk itu, melakukan monitoring terhadap jaringan wireless Anda amat penting untuk dilakukan. Terutama jika Anda memiliki sistem monitoring yang dapat melakukan pemberitahuan jika ada perangkat wireless yang terkonfigurasi dalam mode Ad-Hoc. Beberapa perangkat wireless kelas mungkin akan memberikan fasilitas ini.

:>User Layer

Login yang Bocor

Sistem login untuk pengguna yang ingin masuk ke dalam jaringan wireless sebenarnya merupakan pertahanan pertama yang dilakukan dalam user layer. Bisakah Anda bayangkan bagaimana jika level ini tidak diamankan. Tentu siapa saja dapat masuk dan bermain-main di dalamnya, bahkan mengacau.

Untuk memilih pengguna-pengguna yang dipercaya untuk masuk ke dalam jaringan ini, ada beberapa metode pengamanan yang biasa digunakan seperti Authentikasi Web, 802.1X dan Address filtering. Dengan salah satu atau bahkan ketiga sistem ini dipasang dalam jaringan wireless Anda, maka pengguna yang dapat masuk ke dalam jaringan Anda akan lebih terseleksi.

:>Application Layer
Denial of Service (DoS)

DoS pada jaringan wireless terkadang dapat disebabkan oleh ketidaktahuan para penggunanya. Seperti menempatkan microwave oven, cordless telepon, perangkat bluetooth, dan banyak lagi perangkat yang menggunakan sinyal elektormagnet pada coverage area jaringan wireless Anda.

Langkah pertama untuk menanggulangi DoS adalah dengan membuat sistem monitoring yang baik yang dapat menangkap dan mendeteksi interferensi, jamming, sampai AP-AP lain yang berada di sekitar jaringan wireless Anda. Jika memang memungkinkan, gunakan perangkat yang mampu melakukan pengaturan karakteristik frekuensi radio secara dinamis untuk dapat secara otomatis menghindari interferensi. Selain itu lengkapi pula perangkat-perangkat jaringan Anda dengan Access List dan filter jika memang memungkinkan. Dengan demikian, DoS terhadap jaringan Anda mungkin dapat diminimalisasi.

Referensi:
http://kelasjarkom.wordpress.com/category/wireless-network-security/

0 komentar:

Posting Komentar